Skip to main content

MAKAN!!!

Pagi! Aku sudah bicara bukan... post seterusnya tak tunggu lama... masih memerah sel-sel otak... meregang-regang akal sejengkal menjadi berkilometer....sungguh! idea itu dariNya...namun, bukanlah aku menantinya datang menerpa tanpa sepalit usaha pada kanvas minda... sebenar-benar cerita.. mindaku ini laksana belantara idea...idea-idea menjalar menjadi belukar... hinggakan memilih keluar terlalu sukar...aduh...ke sukma ku tanya yang mana satu ku mahu... ke tubuh ku tanya yang mana satu ku mampu...

Saban-saban sepanjang usia, meniti kehidupan yang bakal terhenti bila-bila masa, hidangan pilihan mengisi lapar dahaga perjalanan...enak atau tidak, manis, masin, masam, pahit, pedas, tawar disantap ditelan jua..terkadang termuntah keluar...sudah tak upaya dikemam dimamah, apakan daya...citarasa tidak sama, lantas manusia memilih menu berbeza... yang mampu bersantap mewah, jangan la pula berpongah-pongah, yang sekadar murah dan mudah, syukurlah... semua itu dari Allah...kelak disentap rezeki...tiada lagi bersaki baki..terngadah lapar bagai nak mati... apapun pun yang ditelan, menjadi darah daging dalam badan selebihnya terhumban ke lubang jamban... semuanya punya kesan, kesihatan ataupun ketidaksihatan... sedap tak bermakna sihat...yang tak sedap selalu menjadi ubat...apa guna sedap dilidah, badan menanggung padah...pesan seorang teman "jaga makan"...

Begitu resam pilihan, bukan ideologi kehidupan, tapi suatu kenyataan..setiap keputusan yang dilakukan mengundang kesan di hari kemudian...hidup ini suatu percaturan..tiada undang-undang sehebat al-Quran..dan sunnah sebagai tauladan...apa guna iman kalau tak dijadikan neraca timbangan...akal fikiran jangan pula dijadikan perhiasan...

Aduhai...bukanlah aku mengeluh kesah...sekadar melepaskan sehela resah... melihat ke kiri, ke kanan, ke depan, ke belakang, ke atas, ke bawah... hutan batu, rimba kaca, dinding legap, cahaya dari tingkap, kereta, tram, lori, bas...dan manusia...mereka..manusia yang berjalan di sini sana, bergelak ke tawa di mana-mana, yang tiada rumah menangis dan meyumpah seranah, yang pelbagai karenah..entah...semak...semak sebu dalam dada...mereka begitu laju, terus-terusan meburu..buruan yang palsu...enak dipandang tapi semua itu tipu... carilah sesuatu yang kamu harus tahu...

Irama sayu berlagu syahdu di dalam perutku...maaf sang perut, lupa pula aku pada kamu... matahari sudah meninggi, harusnya waktu makan tengahari...terlalu asyik dibelantara idea dan karya, sekalipun dinding itu masih hitam dan legam dari semalam dan kapur-kapur masih berterabur...bersarapan maya semata..mungkin aku harus makan..maka aku mampu membuat pilihan...

Comments

Unknown said…
This comment has been removed by the author.
Anonymous said…
karya2 suma bes...tp satu je yg xbes...mata ak jadi silau stiap kali lepas kluar dr blog ko...huhu..background itam pekat..nways...teruskan memblogging...smoga ada khairnya
Unknown said…
makaseh...biar silau.. baru ada kesan..ehek..
Anonymous said…
when they say artist bcome artistic~its another side of u!! xD
Unknown said…
regarding rezki, make sure u finish up ur food.. jgn membazir seperti dulu kala.. :)

Popular posts from this blog

Asrama

Oh, my dear nephew is enrolling to Maahad today. Oh, I could see his murky face when he kissed me goodbye… Sorry dear, makcik tak hantaq, malas nak menyempit kereta… the thought of being sent away from home for the first time must be dreadful… oh, I know it well… masuk asrama memang tak best. Anyways, you’re a boy, you must do well… It reminds me of my first day being away from home. I rushed for a shower the moment I saw my ayah’s car left the school yard. It was still early for a late noon shower, but all I wanted was just to cry (out of anyone sights, since that I found shower is a great place to shed my tears)… haha… I couldn’t sleep at nights, found it so hard to make friends and follow the rules… For a year, I scribbled everywhere a note ‘ adik nak balik, adik benci asrama ’… wishing that my parents would read and get me out of there… hahaa… Oh, I made it through though… Eventually, a bunk bed did give me some good sleeps, I made lot of friends….oh, but I never really succeede

Transition

Sometimes I wonder if I would still blog after I go back for good since it always turns out that I don’t really blog whenever I return to Malaysia. I’m back in Melbourne again. Despite everything I said about this place. I'm always thankful that I’m studying here. 8 hours is long enough, can’t imagine going further. Let alone going back during a short winter break like I just did. Haha… However, regardless how good Melbourne is, coming back here is never easy. It is not the place, it’s the transition. Travelling is tiring. Yes, like yesterday, I had to take two flights, one from Penang to KL, then KL to Melb, it is a lot more tiring for someone like me who could barely sleep in a plane. That’s why I enjoy traveling during the day and taking a window seat. I enjoy day dreaming while staring at those fluffy white clouds. Haha.. Weather change changes everything. I had never went back during winter before. So that was my first time experiencing an abrupt change from a

Creepy Me in my Poems

For the first time in my architecture-life, I'm bringing my poems into architecture. What's more interesting is, I use my poems in their original form, by this I mean, in Malay language. Now everybody in my class knows how Malay language sounds like. ahaha... The project is pretty much investigating the space between poems. The atmosphere of hearing two poems recited simultaneously. Sounds that make space, space that's defined by sound. Seriously, I don't really know how it'll work out... but hey, just having some experimentation with stuff a bit off-architecture... a break from my headache major project. Plus, I kinda enjoy making people listen to my poems without expecting them to understand a word... rather then, reciting to a bunch of people who understand but couldn't 'appreciate' them... and yeah, I receive some flattering comments from 'mat-salleh' course mate like... "when something is well written, even you can't understand it..