Skip to main content

Kapal Terbang, terbang rendah!

Sebuah kapal terbang baru saja melewati langit pagi yang tenang di perkampungan Mengkuang. Terbangnya teramatlah rendah, boleh kata lebih kurang 40 meter dari paras bumi. Menurut si Talhah yang obses dengan kapal terbang semenjak kecilnya (skrg bawa lari kamera aku menunggu jika kapal terbang itu lintas lagi), jenis kapal terbang tersebut ialah F/A-18 Hornet. tak tahulah boleh percaya atau tak budak tu. Malaysia dahla ada 8 buah saja jet tu, apa benda dia nak buat dekat sini.... oh, tapi berdekatan Teluk Air Tawar memang ada lapangan latihan tentera udara. 

F/A 18Ds Hornet


Teringat, kecil-kecil dulu selalu la jugak perasan kapal terbang terbang rendah, berlatih agaknya... tapi rendah sungguh terbangnya tadi... bak kata Dihyah 'bihsiinnnggg'. Getus hatiku pula "patut saman ja depa ni, mengganggu ketenteraman awam sungguh, terkejut kot tadi. Kalau ada baby tengah lena, mesti jaga"

Namun, sejenak, ditamu pulak sekelumit rasa ngeri di sudut hati. Terbayang mereka di negara terancam perang dan keganasan. Kapal terbang yang melewati bukan sekadar lintasan latihan juruterbang muda, tetapi membawa bersama bahan bom dan letupan, pabila dilepaskan meragut nyawa dan keindahan. Mungkin nyawa yang hilang, atau mungkin yang tersayang dijemput pulang.

Bagaimana agaknya, hidup saban hari dalam gelisah kekhuatiran tentang apa yang bakal melewati langit membawa bencana, dan apa yang bakal melata di bumi membawa binasa. 

Pagi ini juga cuba membelek link-link yg ditweet berkaitan Palestine... baru bberapa link sudah kelesuan.. Isu yang seolah tidak berkesudahan, sebenarnya membuat aku terfikir akan ketabahan, teringat suatu perjumpaan yg pernah diikuti dengan Socialist Alternative semasa di Melbourne.. tentang seorang pakcik dari Palestine yg menyatakan betapa rasa harap itu terkadangnya dilupakan. bukan tidak percaya pada janji tuhan... sungguh kelak akan tiba masanya Palestine jatuh kembali ke tangan kita, tetapi menurut pakcik itu, beliau sekadar merehatkan harapnya... kerana terlalu lama sudah... terlalu lama. Tuhan, kentalnya jiwa mereka...

Sungguh, dan manusia itu hidup dengan rasa harap. pada Tuhanya, untuk masa depanya. terkadang bila apa yg cita lambat tiba, hati seolah berkata... mungkin sama sekali bukan milik kita. Namun masa depan itu kerja tuhan... Jika sudah rezeki, apa yang dinanti... insyaAllah akan termiliki. jika terlalu letih, rehatkanlah harap itu dengan rasa percaya. ;)

'menghitung hariiiii...detik demi detik...' 




p/s: budak Talhah tu kata, boleh jadi F15-eagle. macam logik sikitla kalau yang tu. ka dak?  wo hen bu zhi dao le!

F15- Eagle


Comments

Popular posts from this blog

Transition

Sometimes I wonder if I would still blog after I go back for good since it always turns out that I don’t really blog whenever I return to Malaysia. I’m back in Melbourne again. Despite everything I said about this place. I'm always thankful that I’m studying here. 8 hours is long enough, can’t imagine going further. Let alone going back during a short winter break like I just did. Haha… However, regardless how good Melbourne is, coming back here is never easy. It is not the place, it’s the transition. Travelling is tiring. Yes, like yesterday, I had to take two flights, one from Penang to KL, then KL to Melb, it is a lot more tiring for someone like me who could barely sleep in a plane. That’s why I enjoy traveling during the day and taking a window seat. I enjoy day dreaming while staring at those fluffy white clouds. Haha.. Weather change changes everything. I had never went back during winter before. So that was my first time experiencing an abrupt change from a...

Home

This is a draft from 2 years ago, and I should have posted it right then. I have written so much here.  For years that have passed, I sent my words into space, and hope for nothing. I wrote, because words swelled in my head, and my tongue tied tight, failed to communicate to people around me, and my heart often searched for people out of my reach, my tear ducts are small, it often burst at the shoulder of a bed instead of finding a soul to rest my head, so this place is the reservoir of my feelings, a dumping place of my useless thoughts, occasionally a good ones, and and arcade of the moments, things and people I wish to remember. But today I need to tell the world that life has turned out so differently for me. All the melancholic and bitterness I had narrated here seem so distant. My heart had finally found a home.  Alhamdulillah.

Against all odds...

I haven't written about school in here for moons... So, I have a couple of things to share... To begin with, I'm currently doing a design studio called Woven... The studio is basically about making beautiful building.. well, it does sound very general.. Every studio sort of has that intention... Anyway, but the different is, what is behind the design.. I mean, the driving idea... because it could be, the site, programs, occupants etc..etc... but for this studio.. It focuses more on the structure... How does the structure influence the design in making it a good and beautiful building... It's about the relationship between the structure and ornaments.... does structure itself serve as the decorative element of the building.. or is it traditional and the decorations stay independent from the structure... It is a decision to be made... Initially, I was really excited about the idea of making the structure ornamented and beautiful.. so instead of serving as structure, it could...