Skip to main content

Ampuniku...ya Tuhan...

Agak seketika smenjak post yg lalu....dan hari ini.. aku kembali menatap ruang blog ini... kembali mencoret cebisan2 rasa... moga ada redha dlm lena dan jaga...
Ramadhan... ramadhan ini ramadhan pertama aku disini.. suasana baru...dan yang penting... tekad yang baru... sesegar tekad yang ada.. ku pohon pdNya teguh jiwa ...bagai baru semalam segalanya bermula.. dan hari ini.. atas kurnia usia drNya..aku masih menelusuri denai2 payah dan susah demi esok yg lebih cerah... hanya padaMu ya Allah..ku sandar tekad dan harapan... suatu imbauan pd pengisian ramadhan...kisah jahilliyah.. ya... Jahilliyah.. bukanlah jahilliyah pd rangka masa yang merujuk pd masyarakat arab sebelum kedatangan islam.. ttapi jahilliyah yg tumbuh hidup dan bersarang dlm jiwa...menjadi sebati dgn hati dan diri...nauzubillah...
sejenak pada hari-hari lalu hidupku... betapa aku mensiakan nikmat usia yang ada...jahilliyah ku pada tingkah dan kata... astaghfirullah...ampuniku ya Allah...

Jahilliyah- apa baja yg ku tabur hingga begitu subur tumbuh dlm jiwaku hingga berat nan sarat untuk ku hambat.. bahkan liat nyawa untuk ku bunuh...jawapan biasa lg bershaja... 'aku mangsa keadaan..mangsa pada serangan minda yang tak ku sedar.. dan aku hanya mangsa...' hah... bodohlah kau wahai jiwa.. membiar diri menjadi mangsa sedang kau tahu pilihanya ada... bodohlah kau wahai jiwa... akur pada keadaan sedang taatmu harusnya pada tuhan... bodohlah kau wahai jiwa...mengaku kalah sedang usaha mu tiada selangkah...nikmat mata kau persia pd cerita2 dusta di kotak kaca, kau hala pd sudut2 ruang yg harus kau tunduk pndang... kau hidang dengan indah dunia yg sementara...sedang mata itu bakal ditnya... bakal menatap tuhannya.... airmta tumpah pd secalar luka kerna manusia...sedang doamu kontang skalipun dosamu bergantang... nikmat dengar kau jamu dengan lagu2 hina kisah cinta manusia melanggar susila, pd suara2 sumbng penyair kufar dan fitnah2 manusia ingkar kau sandar dengar....sedang ayat2 tuhanmu lebih indah dr syair dan lagu...nikmat lidah kau khianat pd ucap yg tiada manfaat...pd alunan kata nista yg mencerca... pada bicara yg mengundang dosa... sedang kekok mengalun indah ayat2 tuhanmu..sedang tiada mampu mendebat tatkala agamamu difitnah hebat... tiada mampu tegar pada yg benar...terlalu sukar melafaz ampun atas dosa yang bertimbun... dan.. segumpal darah..seruang rongga didadamu..kau biar tidur lena..tiada diisi ruangnya... tiada dihadirkan pd tindak dan kata... wahai jiwa.. rugi lah dirimu jika kau terus begitu... ya..jiwa yang bangun mula sedar dan segar... aku bukan mangsa..bukan juga hamba kepada sesiapa.. aku adalah hamba Tuhanku..pemilik segala singahsana.. penaung takhta segala takhta...tiada lagi mahu terjerat pada cabang2 laknat.. pd sakibaki jahiliiyah yg memusnah...

semalam.. suatu kisah kelam dan hitam.. dan hari ini.. mendungnya masih ku rasa.. namun suluh sinar yg bermula..terbitkan sekelumit cahaya..menghambat reda kabut2 semalam....alhamdulillah...

Comments

Popular posts from this blog

Transition

Sometimes I wonder if I would still blog after I go back for good since it always turns out that I don’t really blog whenever I return to Malaysia. I’m back in Melbourne again. Despite everything I said about this place. I'm always thankful that I’m studying here. 8 hours is long enough, can’t imagine going further. Let alone going back during a short winter break like I just did. Haha… However, regardless how good Melbourne is, coming back here is never easy. It is not the place, it’s the transition. Travelling is tiring. Yes, like yesterday, I had to take two flights, one from Penang to KL, then KL to Melb, it is a lot more tiring for someone like me who could barely sleep in a plane. That’s why I enjoy traveling during the day and taking a window seat. I enjoy day dreaming while staring at those fluffy white clouds. Haha.. Weather change changes everything. I had never went back during winter before. So that was my first time experiencing an abrupt change from a...

Willful Ignorance

I was too busy with architecture for the last few weeks.. . haven’t really got a chance to get my head around what’s going on in the world, especially back home in Malaysia. I felt detached from reality. I felt like I was living in ignorance. I felt guilty. Therefore, since I finished my final presentation yesterday (still got 2 submissions coming though)… Today, I decided to take a day off from architecture. I went out for a good lunch with a friend, had some retail therapy… and came back, get on the internet and try to update myself with some of the current issues. I read. I read. I read and I read. As a result. I feel sick. And I still feel guilty, way worse… I feel guilty and hopeless for knowing things I could never really do anything about. I know... I know...I know I’m a little behind. But I still need to put more efforts in understanding the following issues, I’m feeling lost and mentally constipated just by reading one or two news/articles/blogposts about them. 1. ...

Kerja Tak Siap Lagi!

I guess one of the real problem with Malaysian Architecture is it lacks of publication even on the internet. I have been browsing for Malaysian architecture these few days and surprisingly I found that there are many amazingly great projects back home. I stumbled upon many photos of interesting designs that I wish I could dig further for my assignment. But it is frustrating that how brief most of the information is. I also wonder if having a website is such a big deal (expensive, is it?) since not many firms have a website, let alone a good one. Some websites I have to say are not inviting at all. Many use dark/navy blue as the primary color, why is it? I don’t hate blue, but it’s not tasty at all as an architecture website… I also found some real good architects who keep blogs, but the problem with a blog is, it depends on the updates. Therefore, even if it is a current project (since some projects run for years), but if the post was 7 months ago, the blog seems abandoned. Besides, it...