BISMILLAH..
Ceritanya begini, sudah berkali cuba menulis entri, namun entah, entri liat sekali terhasil, punya idea tak punya kata, punya kata tak punya makna.
Kakanda tersayang telah pun berangkat pulang, pastinya dia tak sabar bertemu suami tersayang, moga dirimu selamat terbang pulang.
Hari demi hari, dipenuhi berita sakit hati dan sungguh aku benci..sungguh Si bangsat Israel tak pernah berhenti membunuh mati saudaraku dan Amerika durjana sungguh tak berguna. Aku turut tawar hati dengan Obama, perlantikan orang disekelilingnya sungguh mengambarkan mereka semua sama. Alangkah hingusannya aku menaruh harapan pada dia. Mulanya terpanggil untuk membeli buku tulisannya, membaca cerita tentang dia, namun..sudahla...mungkin sesudah dia meninggal dunia menjadi sejarah, baru aku baca, itupun jika aku masih ada.
Semalam habis sudah buku cerita 'Meena'...seperti biasa aku gemar cerita benar tentang manusia, cerita karut rekaan..erm..mungkin jika aku punya masa lebihan...autobiografi Meena seorang pejuang wanita di Afghanistan..mungkin Meena mendokong revolusi yang agak liberal, namun aku mengerti keadaan menjadikan manusia begitu, penindasan wanita oleh USSR dan juga fundamentalist mewujudkan keadaan sedemikian. Korupsi kerajaan atas nama agama sungguh menghodohkan wajah negara hingga rakyat hilang pedoman dan tempat bergantung. Sesama saudara bertelingkah, berbunuhan, musuh ditagih bantuan akhirnya agama dan negara menjadi gadaian.
Bimbang. Minta simpang. Moga situasi begitu tidak wujud di negara ku, Ooooh Tuhan, cukuplah si kafir durjana menghantam kita, jangan sesama saudara bertelingkah juga. Seandainya...seandainya..krisis sesama saudara tidak wujud..pastinya kita punya lebih tenaga untuk menentang musuh kita... Seandainya...seandainya..ketua-ketua besar kita, tidak tamak haloba menjulang takhta mengilap nama, sebaliknya bekerjasama membela nasib agama.. mungkin situasinya tidak sama.. Namun.. sudahla.. Mungkin aku harus mencari buku baru untuk dibaca, mungkin untuk seketika bahannya harus ringan.. terlalu banyak kisah penderitaan, perang dan penderaan manusia buatkan emosi ku sedikit terganggu.. namun, sungguh..aku sendiri seolah sudah tidak pandai mencari tema cerita lain.. bagi yang gemar membaca, silalah sarankan..
Ceritanya begini, sudah berkali cuba menulis entri, namun entah, entri liat sekali terhasil, punya idea tak punya kata, punya kata tak punya makna.
Kakanda tersayang telah pun berangkat pulang, pastinya dia tak sabar bertemu suami tersayang, moga dirimu selamat terbang pulang.
Hari demi hari, dipenuhi berita sakit hati dan sungguh aku benci..sungguh Si bangsat Israel tak pernah berhenti membunuh mati saudaraku dan Amerika durjana sungguh tak berguna. Aku turut tawar hati dengan Obama, perlantikan orang disekelilingnya sungguh mengambarkan mereka semua sama. Alangkah hingusannya aku menaruh harapan pada dia. Mulanya terpanggil untuk membeli buku tulisannya, membaca cerita tentang dia, namun..sudahla...mungkin sesudah dia meninggal dunia menjadi sejarah, baru aku baca, itupun jika aku masih ada.
Semalam habis sudah buku cerita 'Meena'...seperti biasa aku gemar cerita benar tentang manusia, cerita karut rekaan..erm..mungkin jika aku punya masa lebihan...autobiografi Meena seorang pejuang wanita di Afghanistan..mungkin Meena mendokong revolusi yang agak liberal, namun aku mengerti keadaan menjadikan manusia begitu, penindasan wanita oleh USSR dan juga fundamentalist mewujudkan keadaan sedemikian. Korupsi kerajaan atas nama agama sungguh menghodohkan wajah negara hingga rakyat hilang pedoman dan tempat bergantung. Sesama saudara bertelingkah, berbunuhan, musuh ditagih bantuan akhirnya agama dan negara menjadi gadaian.
Bimbang. Minta simpang. Moga situasi begitu tidak wujud di negara ku, Ooooh Tuhan, cukuplah si kafir durjana menghantam kita, jangan sesama saudara bertelingkah juga. Seandainya...seandainya..krisis sesama saudara tidak wujud..pastinya kita punya lebih tenaga untuk menentang musuh kita... Seandainya...seandainya..ketua-ketua besar kita, tidak tamak haloba menjulang takhta mengilap nama, sebaliknya bekerjasama membela nasib agama.. mungkin situasinya tidak sama.. Namun.. sudahla.. Mungkin aku harus mencari buku baru untuk dibaca, mungkin untuk seketika bahannya harus ringan.. terlalu banyak kisah penderitaan, perang dan penderaan manusia buatkan emosi ku sedikit terganggu.. namun, sungguh..aku sendiri seolah sudah tidak pandai mencari tema cerita lain.. bagi yang gemar membaca, silalah sarankan..
Comments